Bagi negara maju, pendidikan teknik dan kejuruan menjadi
patokan penting untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dan berdaya-maju
berjalan lancar. Negara seperti Finlandia, Jepang, Kanada dan Austria persen
siswa lulusan sekolah menengahnya yang menjurus kepada pendidikan teknis dan
kejuruan mencapai hingga 50 sampai 60%. Ini karena negara itu menargetkan
sejumlah besar ahli teknologi, pekerja terampil dan semi yang tinggi untuk
menopang pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan kualitas.
Kebijakan
ini juga menjadi penekanan karena mereka ingin memastikan modal manusia yang
memadai dan tidak tergantung pada tenaga asing yang berkualitas di samping
memastikan generasi masa depannya terus terbina sebagai masyarakat
berpengetahuan teknologi tinggi.
Indonesia yang telah memulai keterlibatan serius dalam industri
berbasis teknologi tinggi seperti otomotif, garmen, teknologi makanan, elektronik, farmasi dan lain-lain, maka penyediaan
sejumlah besar modal manusia terlatih, profesional dan terampil harus dijadikan
agenda utama. Negara membutuhkan modal insan terbaik bagi mendukung
pengembangan industri dan penguasaan teknologi untuk menghindari ketergantungan
total kepada teknologi dan keterampilan dari barat.
Mengambil
contoh di daerah saya sendiri yaitu di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, baru-baru
ini pemerintah menggancangkan pembangunan industry besar-besaran di daerah Jawa
Tengah, dan di Kabupaten Kendal sendiri baru dibangun sebuah kawasan industry yaitu
KIK (Kawasan Industri Kendal) yang bertempat di Kecamatan Kaliwungu. Terletak
di lokasi yang strategis menghadap laut di Jawa Tengah, kawasan industri ini
dibangun sebagai alternatif dari lokasi Industri di Jakarta dan sekitarnya
dengan dukungan infrastruktur unggulan, ketersediaan tenaga kerja terampil
dengan tingkat upah yang kompetitif.
KIK,
yang luasnya mencapai 2.700 hektar, adalah sebuah kota industri mandiri dengan
fasilitas modern dan infrastruktur yang lengkap. Pengembangan tahap I meliputi
860 hektar lahan, yang menawarkan bidang tanah (kavling siap bangun) dan
pabrik-pabrik siap pakai serta zona komersial dan hunian. (KIK, 2015)
Pembangunan
industry tentunya membuka peluang bagi masyarakat daerah Kendal dan sekitarnya
terutama pelajar-pelajar SMK yang baru lulus. Contohnya SMK Negeri 2 Kendal
yang merupakan SMK favorit di Kabupaten Kendal yang mempunyai koneksi kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan besar di dalam dan luar negeri. Dan sekarang
membangun kerjasama dengan industry besar KIK. Tentu saja nantinya lulusan-lulusan
SMK tersebut akan bekerja di KIK, ini membuktikan bahwasanya sekolah teknik dan
vokasi akan semakin maju untuk kedepannya dengan di barengi
pembangunan-pembangunan industry besar oleh pemerintah.
Referensi:
http://www.kendalindustrialpark.co.id/id/au-introduction.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar