Definisi pengukuran
tidak memuat perntaan apa pun mengenai kualitas atau mutu pengukuran itu. hanya
dikatakan bahwa angka-angka diberikan pada obyek atau kejadian dengan sesuatu
cara.
Definisi
Pengukuran
Pengukuran ialah pemberian angka
pada obyek-obyek atau kejadian –kejadian menurut sesuatu aturan. Istilah
pemeberian berarti pemetaan. Suatu fungsi f
, adalah suatu aturan yakni aturan korespondensi. Itu adalah aturan untuk
memberikan/membubuhkan tiap anggota suatu himpunan pada setiap satu anggota
himpunan lain.
Pengukuran dan Isomorfisme “Realitas”
Definisi himpunan angka yang merupakan dasar
pemberian angka-angka tertentu pada obyek yang diukur, dan aturan-aturan
pemberian angka itu atau korespondensi haruslah terikat erat pada realitas.
Isomorfisme berarti kesamaan tau kemiripan bentuk.
Sifat, Konstruk, dan Petunjuk Tentang Obyek
Petunjuk adalah sekadar kata yang
enak untuk mengacu pada sesuatu yang menunjuk pada sesuatu yang lain. Petunjuk
yang merupakan sumber inferensi/ simpulan digariskan secara tegas dengan
definisi operasional, yaknik definisi yang mengungkapkan spesifikasi kegiatan
atau “operasi” yang harus dilakukan untuk mengukur variable atau konstruk.
Suatu konstruk adalah nama yang sengaja kita buat untuk suatu sifat.
Taraf Pengukuran dan Penskalaan
Soal taraf pengukuran, skala yang berkaitan dengan
taraf-taraf itu, dan statistic yang tepat untuk taraf-taraf tersebut, adalah
masalah yang rumit dan bahkan controversial.
1.
Klasifikasi dan
enumerasi/pencacahan
2.
Pengukuran
nominal
3.
Pengukuran
ordinal
4.
(skala)
pengukuran interval
5.
(skala)
pengukuran ratio/nisbah
Memperbandingkan
Skala: pertimbangan praktis dan statistic
Karakteristik-karakteristik dasar
dalam keempat jenis pengukuran serta skala-skala yang menyertainya telah kita
bicarakan. Yang kebanyakan digunakan adalah nominal dan ordinal, meskipun ada
kemungkinan cukup besar bahwa banyak skala dan tes yang digunakan di bidang
pengukuran psikologis dan pendidikan cukup mendekati pengukuran interval untuk
keperluan-keperluan praktis.
Prosedur terbaik tampaknya ialah
memperlakukan pengukuran ordinal seolah-olah itu pengukuran interval,
tetapi sambil terus menerus waspada
terhadap kesenjangan besar antarinterval. Karakeristik – karakteristik alat
pengukuran haruslah dipelajari sebanyak mungkin. Banyak informasi berguna telah
berhasil diperoleh dengan ancangan demikian, sehingga membuahkan kemajuan
ilmiah di bidang psikologi.
Sumber:
Sarwono, Jonathan. 2006. METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar