TEKNIK SAMPLING DAN KEACAKAN

Sampling, Sampling Acak, dan Representasi

            Kata sampling berarti “mengambil sampel” atau mengambil sesuatu bagian populasi atau semesta sebagai wakil (representasi) populasi atau semesta itu. sampling acak ialah metode penarikan sebagian (atau seluruh sampel) dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu, sehingga tiap anggota populasi atau semesta tadi mempunyai peluang sama untuk terpilih. Dalam penggunaan sehari-hari “representative” berarti mewakili/memiliki sesuatu yang umum yang menjadi cirri karakteristik suatu populasi. Dari titik pandang penelitian, “representative” ini harus didefinisikan dengan tepat, meskipun ketetapan itu seringkali sulit dikemukakan. Sampel representatis ialah sampel yang kira-kira memiliki karakteristik-karakteristik populasi yang relevan dengan penelitian yang bersangkutan.

Keacakan

            Pengertian keacakan merupakan unsure inti dalam metode-metode probabilistic di bidang-bidang ilmu alami dan ilmu perilaku. Jika dinyatakan dengan formal, keacakan berarti bahwa tiada terdapat hukum yang diketahui, dan dapat diungkapkan dengan bahasa, yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian serta hasil secara cepat.

Randomisasi (Pengacakan)

            Randomisasi ialah penerapan perlakuan eksperimental terhadap anggota-anggota suatu semesta dengan cara tertentu, hingga setiap anggota semesta itu memiliki probabilitas yang sama besar untuk dipilih bagi sesuatu penerapan perlakuan tertentu. Kegunaan dasar dari penerapan acak seperti telah dikemukakan adalah untuk “menjatah” subyek-subyek (obyek, kelompok) guna memperoleh perlakuan yang berbeda.

Ukuran atau Besar Sampel

Kaidah paling gambling dan siap pakai untuk disampaikan pada orang yang memulai bidang penelitian adalah menggunakan sampel yang sebesar mungkin. Setiap kali kita menghitung harga tengah (mean), persentase, atau statistic lain dari suatu sampel, yang sedang kita lakukan adalah estimasi harga atau nilai populasi.

Jenis Sampel

            Jenis sampling dapat diklarifikasikan dalam garis besarnya menjadi sampel probabilitas dan nonprobabilitas. Sampel probabilitas mengenal tahap-tahap yang menggunakan sampling acak dalam bentuk tertentu. Sampel nonprobabilitas tidak menggunakan sampling acak, oleh sebab itu ia kurang perlu diperlukan. Akan tetapi sampel nonprobabilitas itu sering dibutuhkan dan tak terelakkan. Kelemahan sampel ini dapat diketahui dengan penggunakan pengetahuan, kepiwaian, dan keahti-hatian dalam memilih sampel, dan dengan kajian replikatif yang menggunakan sampel yang berbeda-beda. Sampling probabilitas meliputi aneka ragam bentuk. Bentuk-bentuk yang paling lazim adalah sampling stratifikasi dan sampling kluster. Sampling kelompok yang meruapakan metode yang paling banyak digunakan dalam survey, adalah sampling acak yang dilakukan berturut-turut terhadap unit-unit atau himpunan-himpunan and himpunan bagian.

Sumber:
Sarwono, Jonathan. 2006. METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF. Yogyakarta: Graha Ilmu